Apa itu Sindrom Irlen?

Sindrom Irlen adalah jenis distorsi visual atau masalah persepsi. Seseorang dengan pemrosesan visual atau masalah persepsi mengalami kesulitan memahami informasi visual. Hal ini berbeda dengan masalah. Ketika seseorang menderita Sindrom Irlen, otaknya mengalami kesulitan memproses panjang gelombang cahaya tertentu. Dengan demikian, frekuensi cahaya menjadi pemicu stress pada otak. Stres ini menyebabkan bagian-bagian otak tertentu (misalnya, kontak visual) menjadi terlalu aktif. Aktivitas berlebihan dan ketidakmampuan untuk memproses rangsangan visual secara efektif inilah yang menciptakan berbagai gejala visual, fisik, kognitif, emosional, dan neurologis. Sensitivitas cahaya sangat umum terjadi pada Sindrom Irlen. Sindrom Irlen bersifat turun-temurun dan cenderung terjadi dalam keluarga, memengaruhi pria dan wanita secara setara. Namun, seseorang juga dapat memperoleh gejala Sindrom Irlen sebagai akibat dari penyakit, prosedur medis, atau cedera otak traumatis (atau gegar otak). Seperti Autisme, Sindrom Irlen adalah cacat spektrum, yang berada pada kontinum dari ringan hingga berat. Individu yang dapat membaca atau melakukan aktivitas yang membutuhkan banyak perhatian selama 40-60 menit sebelum gejala Irlen muncul berada di ujung spektrum yang lebih rendah. Individu ini dapat menangani sebagian besar tugas akademis tanpa kesulitan; tetapi ketika daya tahan dibutuhkan, kinerja mereka dapat menurun. Individu dengan Sindrom Irlen yang parah akan mengalami gejala dalam waktu 20 menit setelah mulai membaca. Bagi sebagian orang, gejala mungkin tidak langsung muncul; namun, gejala akan semakin parah semakin lama individu tersebut terus membaca atau berada di tempat yang terang. Untungnya, Sindrom Irlen sangat mudah diobati.

Apa itu gangguan pemrosesan persepsi?

Ketika otak mengalami kesulitan dalam memproses informasi visual, hal ini disebut distorsi visual atau masalah persepsi. Bagaimana atau apa yang dilihat seseorang mungkin terpengaruh, tetapi ini bukan masalah pada mata, melainkan masalah pada otak. Masalah pemrosesan visual dapat mencakup kesulitan dalam diskriminasi visual, memori visual, pengurutan visual, dan pemrosesan motorik visual. Dalam kasus Sindrom Irlen, sensitivitas cahaya inti adalah yang menyebabkan masalah pemrosesan visual yang dialami otak. Masalah pemrosesan visual terkadang dapat tumpang tindih dengan kesulitan belajar dan masalah konsentrasi, tetapi juga cukup umum terjadi pada populasi umum. Meskipun paling sering, Distorsi visual atau masalah persepsi akan muncul sejak lahir, masalah pemrosesan visual juga dapat disebabkan oleh cedera kepala.

Sindrom Irlen dapat memengaruhi banyak area berbeda, termasuk:

  • Prestasi akademis dan kerja
  • Perilaku
  • Perhatian
  • Kemampuan untuk duduk diam
  • Konsentrasi

Masalah ini dapat bermanifestasi secara berbeda pada setiap individu. Masalah ini tidak dapat diperbaiki dan sering kali menjadi hambatan seumur hidup untuk belajar dan berprestasi. Jika Anda menderita salah satu dari yang berikut, Sindrom Irlen mungkin menjadi masalah Anda:

  • Lingkungan terlihat berbeda
  • Membaca lambat atau tidak efisien
  • Pemahaman yang buruk
  • Ketegangan mata
  • Kelelahan
  • Sakit kepala
  • Kesulitan dengan perhitungan matematika
  • Kesulitan menyalin
  • Kesulitan membaca musik
  • Performa olahraga yang buruk
  • Persepsi kedalaman yang buruk
  • Motivasi rendah
  • Rendah diri
Gejala Sindrom Irlen

Sensitivitas Cahaya:

  • Terganggu oleh silau, lampu neon , lampu terang, sinar matahari dan terkadang lampu di malam hari
  • Beberapa orang mengalami gejala fisik dan merasa lelah, mengantuk, pusing, cemas, atau mudah tersinggung. Yang lain mengalami sakit kepala, perubahan suasana hati, gelisah, atau kesulitan untuk tetap fokus, terutama saat berada di bawah cahaya terang atau lampu neon.

Masalah Membaca:

  • Pemahaman yang buruk
  • Salah membaca kata-kata
  • Masalah pelacakan dari baris ke baris
  • Membaca dalam cahaya redup
  • Melewati kata atau baris
  • Membaca dengan lambat atau ragu-ragu
  • Banyak Istirahat
  • Huruf / angka menghilang
  • Menghindari membaca

Tidak nyaman:

  • Ketegangan dan kelelahan
  • Lelah atau mengantuk
  • Sakit kepala atau mual
  • Gelisah
  • Mata terasa sakit atau berair

Masalah Penulisan:

  • Masalah saat menyalin
  • Jarak tidak sama
  • Ukuran huruf tidak sama
  • Menulis naik atau turun
  • Ejaan tidak konsisten

Karakteristik lainnya:

  • Ketegangan atau kelelahan akibat penggunaan komputer
  • Kesulitan membaca musik
  • Kesalahan matematika yang ceroboh dan tidak hati-hati
  • Angka tidak selaras di kolom
  • Penggunaan waktu belajar yang tidak efektif
  • Kurangnya motivasi
  • Nilai tidak mencerminkan jumlah usaha

Persepsi Kedalaman:

  • Kecanggungan
  • Kesulitan menangkap bola
  • Kesulitan menilai jarak
  • Perhatian tambahan diperlukan saat berkendara

Distorsi :

  • Kata-kata pada halaman kurang jelas atau stabil; misalnya, mungkin tampak kabur, bergerak, atau menghilang